Mengenal Hama Rayap Kelapa Sawit

Rayap Perkebunan

Hama rayap kelapa sawit merupakan hama yang sangat mengganggu pertumbuhan salah satu tanaman primadona Indonesia yaitu kelapa sawit. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kelapa sawit, namun masih terkendala oleh adanya serangan hama rayap kelapa sawit. 

Budidaya kelapa sawit kini banyak yang memanfaatkan lahan gambut namun pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit turut mendorong perubahan status serangga tertentu menjadi hama, salah satunya adalah rayap. Spesies rayap yang paling umum dijumpai adalah Coptotermes curvignathus dan Macrotermes gilvus. 

Serangan rayap pada kelapa sawit umumnya menyerang batang, akar, dan pelepah daun yang telah mati maupun yang masih hidup. Hama rayap dapat menyebabkan kerusakan lebih dari 50% (kerusakan berat) hingga menimbulkan kematian pada tanaman. Serangan rayap tersebut dapat menimbulkan kerusakan berarti yang pada akhirnya menimbulkan kerugian hasil dan pendapatan petani.

Berikut pengenalan hama rayap kelapa sawit yang Sahabat perlu tahu:

Biologi dan Siklus Hidup

Hama rayap memiliki sistem kasta pada koloninya yaitu kasta pekerja, prajurit, dan reproduktif. Kasta pekerja bertugas untuk membangun, memperbaiki sarang, menjaga telur, memelihara ratu rayap, dan mencari makan. Kasta prajurit bertugas menjaga koloni dari serangan musuh. Terakhir, kasta reproduktif bertugas untuk berkembang biak dan membentuk koloni baru.

Rayap betina saat pertama kali bertelur mengeluarkan 4-15 butir yang berbentuk silindris. Telur rayap akan menetas setelah bertelur 8-11 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi kasta pekerja adalah 6-7 bulan. 

Pencegahan Serangan Rayap

Hama rayap cenderung menyerang tanaman yang berada dekat barisan tumpukan kayu seperti potongan batang, cabang, dan tunggul. Sisanya hama rayap akan menyerang tanaman yang berada dekat saluran drainase.

Sebagai pencegahan kamu dapat melakukan sanitasi pada bongkahan kayu, pembongkaran tanah disekitar batang. Pembakaran kayu sebagai upaya pencegahan hama rayap tidak akan efektif karena rayap dapat hidup di dalam tanah dan dapat menghindari api.

Pengendalian Hama Rayap

Serangan rayap dapat merusak jaringan hidup dan akar tanaman yang akibat fatalnya tanaman berpotensi tumbang dan mematikan tanaman kelapa sawit. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan penghancuran sarang, penghilangan ratu rayap, dan menanam tanaman yang tahan serangan rayap.

Rayap Kelapa Sawit dan Penggerek Batang Padi

Pengendalian hama rayap secara kimiawi di perkebunan kelapa sawit Sahabat dapat menggunakan KOZIMA 50 SC yang berbahan aktif fipronil. Aplikasikan pada bagian pucuk, bonggol ataupun tanah dengan radius 30 cm dari batang. Aplikasi perlu dilakukan pada 6 tanaman di sekeliling titik serangan karena penyebaran hama rayap sangat luas. Aplikasi dapat diulang apabila masih terdapat lorong rayap yang aktif. Setelah semua diaplikasikan, lakukan pengamatan 2 minggu pasca aplikasi.

Jika Sahabat memiliki pertanyaan, bisa langsung #TanyaPakTani untuk berkonsultasi gratis mengenai masalah pertanian, budidaya, produk, dan lain-lain melalui nomor Whatsapp 08112850050 atau klik tombol layanan pelanggan di website ya!

Kembali Ke Cerita
Bagikan Artikel Ini
Share to FacebookShare to TwitterShare to WhatsappCopy Link

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *