Cara Budidaya Padi untuk Memperbanyak Anakan Produktif

Dalam usaha budidaya padi, tentunya harapan setiap petani adalah mendapatkan hasil yang maksimal. Sudah banyak panduan yang disosialisasikan kepada para petani, mulai dari metode tanam jajar legowo, pemupukan yang berimbang hingga pengendalian hama terpadu (PHT). Namun selain itu, kunci peningkatan produktivitas padi adalah dengan memaksimalkan potensi anakan padi.

Anakan padi adalah batang padi yang muncul dari batang utama padi, yang kemudian dapat mengeluarkan batang anakan lain yang dapat menghasilkan malai dan memaksimalkan panen Sahabat. Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak semua anakan padi itu produktif, anakan yang tumbuh setelah 35 hari biasa tidak lagi produktif. 

Oleh sebab itu, Sahabat Pak Tani perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini agar dapat mendapatkan anakan padi yang produktif:

1. Pemilihan Varietas Padi

Gunakan varietas padi yang baik, karena varietas padi menentukan jumlah anakan yang dihasilkan. Contohnya: Benih Inpari, Padjadjaran, Cakrabuana dan varietas unggul lainnya.

Benih Unggul Saprotan Utama

2. Proses Tanam

Tanamlah bibit padi yang muda (yang berusia 10-15 hari setelah semai), karena bibit yang muda akan mengeluarkan anakan yang lebih banyak. Jumlah benih yang ditanam juga akan berpengaruh terhadap jumlah anakan, per lobang tanamlah 1-3 bibit.

Jangan tanam bibit berdekatan, disarankan menggunakan sistem jajar legowo 2-1 atau 4-1, sehingga pertumbuhan akar bisa lebih maksimal dalam menghasilkan anakan. 

Selain itu, jangan menanam bibit terlalu dalam, kedalaman yang ideal adalah 2-3cm, sehingga tidak menghabiskan energi bibit padi untuk tumbuh menembus tanah penutupnya.

3. Pemupukan

Ingat kembali bahwa anakan yang produktif adalah yang di bawah 35 hari, oleh sebab itu aplikasikan pupuk sedini mungkin di awal masa tanam, di 7-10 HST. Pertumbuhan anakan padi yang maksimal tergantung unsur hara N (Nitrogen) yang diberikan, yang juga perlu disertai dengan P (Phosphate) untuk akar yang kuat serta pertumbuhan yang bagus.

Berikut anjuran tim agronomis Saprotan Utama untuk pemupukan pertama (lewat tanah):

  • CPN 40kg/ha
klik untuk lihat produk
  • Fertiphos 200kg/ha
klik untuk lihat produk
  • Urecote 150kg/ha – 100kg/ha (dan 50kg/ha disusulkan pada pemupukan kedua)
klik untuk lihat produk

4. Perawatan

Gunakan metode pengairan berselang (intermittent) dengan cara mengkondisikan tanaman padi kering dan tergenang secara bergantian. Contohnya: setelah benih ditanam, genangi air setinggi 2-5 cm, dan dibiarkan selama 10 hari. Setelah itu air dibiarkan dalam kondisi macak-macak hingga 14 hari dan diulang seterusnya.

5. Pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Hama yang paling berpotensi untuk mengurangi anakan adalah hama keong dan tikus, atau penyakit busuk pangkal batang padi juga bisa menggagalkan pembentukan anakan padi.

Untuk itu, tim agronomis Saprotan Utama menyarankan beberapa produk berikut ini:

  1. Gunakan De Besttan 60 WP untuk mengatasi hama keong. Semprotkan di pagi atau malam hari, karena saat keong aktif di malam hari moluskisida akan lebih efektif. Larutkan dengan konsentrasi 1 – 2 g/l air bergantung dalamnya genangan air yang akan disemprot.
  2. Gunakan rodentisida Erakus 80P untuk mengatasi tikus. Bisa digunakan bila populasi tikus sudah sangat tinggi terutama pada awal masa tanam. Penggunaan rodentisida harus sesuai dosis anjuran dan umpannya ditempatkan di habitat utama tikus, yaitu: tanggul irigasi, pematang besar, jalan sawah, atau tepi perkampungan.
  3. Sedangkan untuk mengatasi penyakit busuk pangkal batang padi yang ditimbulkan oleh cendawan, utamanya adalah Sclerotium oyzae, sahabat bisa menggunakan MKP Pak Tani 8-10 g/l dan Torbinol 480 SC 1 ml/l.  

Semoga tips di atas bermanfaat untuk Sahabat Pak Tani ya, supaya bisa mendapatkan hasil panen padi yang lebih baik lagi. 

Jika Sahabat memiliki pertanyaan, bisa langsung #TanyaPakTani untuk berkonsultasi gratis mengenai masalah pertanian, budidaya, produk, dan lain-lain melalui nomor Whatsapp 08112850050 atau klik tombol layanan pelanggan di website ya!

Untuk cari tahu produk untuk padi selengkapnya, kunjungi halaman ini ya.

Kembali Ke Cerita
Bagikan Artikel Ini
Share to FacebookShare to TwitterShare to WhatsappCopy Link

0 thoughts on “Cara Budidaya Padi untuk Memperbanyak Anakan Produktif

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *