Kenali Jenis Gulma dan Penggunaan Herbisida yang Tepat!

Sahabat Pak Tani tentunya sudah tidak asing dengan kehadiran gulma di sekitar area budidaya ya?

Dampak gulma kadang memang tidak instan & kasat mata seperti dampak hama atau penyakit tanaman. Walaupun begitu, kerugian yang diakibatkan oleh gulma bisa berakibat fatal lho. Karena secara lambat, gulma akan mengganggu tanaman budidaya dalam hal perolehan ruang, cahaya, air, hara, dan nutrisi. Sehingga jika tidak segera diatasi, dapat menghambat pertumbuhan, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi serta menjadi sarang hama dan penyakit.

JENIS-JENIS GULMA

Berdasarkan morfologi dan botaninya, ada 3 jenis gulma yang sering ditemukan:

1. Gulma Berdaun Sempit (Rerumputan)

Ciri-cirinya:

  • Memiliki daun menyerupai pita
  • Batang tanaman beruas-ruas
  • Tanaman tumbuh tegak/menjalar
  • Memiliki pelepah serta helaian daun

Contoh gulma rerumputan adalah:  Digitaria ciliaris & Eleusine indica pada jagung, Echinochloa crusgalli pada padi 

2. Gulma Berdaun Lebar

Ciri-cirinya:

  • Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala
  • Berkompetisi cahaya dengan tanaman

Contoh gulma berdaun lebar adalah: Ludwigia octovalvis & Marsilea crenata pada padi, Synedrella nodiflora pada jagung

3. Gulma Teki

Ciri-cirinya:

  • Memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik
  • Memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan.

Contoh gulma teki adalah: Cyperus diformis, Fimbristylis miliacea dan Scirpus juncoides pada padi

TEKNIK PENGENDALIAN GULMA

Pengendalian gulma harus dilakukan pada waktu yang tepat, yakni pada periode kritis tanaman – di mana tanaman sangat peka terhadap faktor lingkungan – periode ini biasanya terjadi umur 1/4 atau 1/3 sampai 1/2 umur tanaman. Terdapat beberapa cara mengendalikan gulma yang bisa dilakukan Sahabat Pak Tani, yaitu:

1. Usaha Preventif/Pencegahan

Sanitasi lahan dari gulma sebelum membudidayakan tanaman serta meminimalisir biji gulma yang mungkin ikut tercampur di benih atau yang melekat pada alat-alat pertanian.

2. Pengendalian Mekanik

Merupakan pengendalian gulma yang dilakukan oleh petani dengan cara pemangkasan berkala, penggenangan air, pembakaran dan penggunaan mulsa.

3. Menggunakan Herbisida

Metode ini yang sering dipilih Sahabat Pak Tani karena dapat menghemat waktu dan tenaga bila dilakukan dengan cara yang tepat. Yuk simak 5 tepat penggunaan herbisida sebelumnya:

1. Tepat Sasaran

Kenali jenis gulma yang menyerang (gulma berdaun lebar, berdaun sempit atau rumput teki) dan berikan herbisida yang mengandung formula/bahan aktif yang bisa mengatasi sasaran gulma.

2. Tepat Jenis  

Ketahui jenis herbisida yang ada.

Berdasarkan waktu pertumbuhan gulma: 

a. Pra-tumbuh (pre emergent), diaplikasikan sebelum ada tanaman.

b. Purna tumbuh awal (early post emergent), diaplikasikan pada gulmanya langsung saat tanaman induk masih kecil (biasanya sebelum 7 HST)

c. Purna tumbuh (post emergent), biasanya diaplikasikan sebelum pemupukan pertama.

Berdasarkan cara kerja:

a. Herbisida kontak, bekerja lebih cepat tapi hanya pada bagian yang kena

b. Herbisida sistemik, ditransmisikan ke seluruh bagian gulma.

Berdasarkan selektivitas: 

a. Selektif, hanya pada gulma tertentu, tidak berpengaruh ke tanaman yang sedang dirawat, lebih cocok saat gulma sudah muncul. 

b. Non-selektif, yang mana penyemprotan harus hati-hati misalnya menggunakan sungkup dan lubang nozzle besar.

3. Tepat Dosis/Konsentrasi

Baca petunjuk pemakaian dengan seksama atau tanyakan kepada agronomis setempat untuk produk yang paling cocok dengan masalah gulma yang Sahabat alami, serta dosis / konsentrasi yang dianjurkan.

4. Tepat Waktu

Waktu yang paling pas adalah pagi atau sore hari, saat stomata tanaman terbuka, dan di kondisi cuaca yang cerah.

5. Tepat Cara Aplikasi

Baca petunjuk penggunaan produk yang ada pada kemasan/brosur sebelum pengaplikasian, apakah ditabur atau disemprot, atau boleh dicampur dengan pupuk/pestisida lain atau tidak.

BEBERAPA REKOMENDASI HERBISIDA PAK TANI

1. Ultron untuk Tanaman Padi

ULTRON 25/18 WP adalah herbisida sistemik selektif pra tumbuh dan awal purna tumbuh berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan gulma umum pada tanaman padi. Mengandung dua bahan aktif sekaligus (Metil bensulfuron & Natrium bispiribak), penggunaan Ultron jadi lebih hemat dan mudah. Kandungan bahan aktif dalam Ultron juga lebih tinggi, sehingga mempunyai spektrum efikasi yang lebih luas, namun tetap aman untuk tanaman padi.

2. Sutrazin untuk Tanaman Jagung

SUTRAZIN 560 SC adalah herbisida sistemik selektif pra tumbuh dan purna tumbuh berbentuk pekatan suspensi untuk mengendalikan gulma umum pada lahan jagung. Hanya dengan 1x pemakaian, tanaman jagung Sahabat akan bebas gulma hingga panen karena kandungan bahan aktif mesotrion dan atrazin yang efektif mengatasi berbagai gulma. Sutrazin memiliki spektrum efikasi yang luas, untuk gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit. Penggunaannya juga mudah, tidak perlu dicampur herbisida lain, dan bisa dicampur dengan Ultradap Pak Tani untuk daun jagung lebih hijau dan batang jagung yang lebih kokoh.

Informasi selengkapnya untuk produk herbisida dapat dilihat pada halaman berikut ini ya:

https://saprotan-utama.com/product-category/semua-produk/pestisida/herbisida/

Kembali Ke Cerita
Bagikan Artikel Ini
Share to FacebookShare to TwitterShare to WhatsappCopy Link

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *