Mempercepat Tumbuh Tanaman dan Buah dengan Poston

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul juga beberapa inovasi dalam dunia pertanian. Salah satunya adalah hadirnya Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sangat membantu proses budidaya petani. Yuk kita pelajari lebih jauh mengenai konsep dan cara kerja ZPT:

Konsep dan Cara Kerja Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada dasarnya berawal dari konsep hormon pada tanaman. Secara alamiah, tanaman dapat memproduksi hormon atau fitohormon yang dalam konsentrasi rendah dapat mempengaruhi proses-proses fisiologis tanaman tersebut. Proses-proses fisiologis yang dimaksud adalah mengenai proses pertumbuhan, pembukaan stomata, translokasi dan serapan hara tanaman. 

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, senyawa-senyawa yang mempunyai fisiologis serupa dengan hormon tanaman tersebut kini dapat diproduksi. Senyawa ini dikenal dengan nama ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). ZPT bukanlah pupuk, ZPT mempunyai 2 fungsi yaitu memacu dan menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Terdapat berbagai jenis Zat Pengatur Tumbuh dengan bahan aktif yang berbeda fungsi, yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etilena/etena/ gas etilen, triakontanol, inhibitor dan paklobutrazol. Khusus pada artikel ini kita akan membahas mengenai POSTON yang mengandung paklobutrazol.

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) POSTON

POSTON 250 SC adalah salah satu jenis zat pengatur tumbuh tanaman, yang seringkali digunakan pada tanaman padi dan mangga. Dengan bahan aktif Paklobutrazol, POSTON dapat menghambat biosintesis giberelin, sehingga pertumbuhan vegetatif dapat segera beralih ke pertumbuhan generatif. 

Oleh sebab itu, POSTON dapat mengurangi pertumbuhan pucuk/tunas tanaman guna mendistribusikan hara & asimilat ke cabang-cabang yang produktif, sehingga dapat merangsang perkembangan bunga dan meningkatkan rata-rata hasil buah. 

Ciri-ciri fisik POSTON berbentuk pekatan suspensi yang berwarna putih, biasa diaplikasi pada padi dan mangga dengan tujuan sebagai berikut:

1. Penggunaan POSTON pada Padi

Salah satu masalah rendahnya produktivitas padi di Indonesia adalah karena pertumbuhan vegetatif pada padi yang sering berlebihan sehingga suplai asimilat ke gabah berkurang, akhirnya tanaman padi jadi tinggi dengan batang yang lemah dan mudah rebah – apalagi dengan kebiasaan petani yang seringkali mengaplikasikan N berlebihan.

Oleh sebab itu, Sahabat Pak Tani dapat menggunakan Zat Pengatur Tumbuh POSTON pada tanaman padi agar:

1. Batang padi lebih kokoh
2. Malai padi keluar serempak
3. Meningkatkan kualitas hasil panen

Cara aplikasi POSTON pada tanaman padi:

Semprot pada saat menjelang keluarnya malai dengan dosis 250ml/ha.

2. Penggunaan POSTON pada Mangga

Menjawab kesulitan terbesar Sahabat Pak Tani dalam budidaya mangga, Zat Pengatur Tumbuh POSTON dapat merangsang pembungaan dan mempercepat pertumbuhan buah mangga Sahabat bahkan di luar musim tanam. Bila dapat panen di luar musim tentu harga jual mangga Sahabat bisa lebih memuaskan.

Cara aplikasi Poston pada tanaman mangga:

1 bulan setelah keluar tunas baru, siramkan POSTON dengan konsentrasi 5-10 ml/lt mengelilingi batang, yaitu 1-2 meter dari batang, secara merata sampai tanah menjadi basah. Biasanya untuk menyiram 1 pohon membutuhkan 3 – 5 liter larutan POSTON. Berikan Poston hanya pada tanaman yang sehat, tidak sedang tumbuh tunas (flush) dan memang sudah berproduksi (tanaman menghasilkan).

Bila selama 3 hari setelah aplikasi POSTON tidak ada hujan maka kita perlu melakukan penyiraman.

Mau konsultasi gratis seputar Zat Pengatur Tumbuh?

Yuk langsung #TanyaPakTani di nomor Whatsapp 08112850050 atau klik link https://wa.link/7rh1rd

Poston juga tersedia di marketplace melalui TOKO_SAM berikut ini:

https://www.tokopedia.com/tokosam79/pestisida-poston-250sc-pak-tani-250-ml

https://shopee.co.id/toko_sam/11303114198