Tips Pemupukan dan Budidaya Mangga Luar Musim

Mangga adalah salah satu buah favorit di Indonesia, oleh sebab itu begitu banyak varietas mangga yang terus dikembangkan di Indonesia. Selain jadi buah favorit konsumen, buah ini juga jadi salah satu pilihan budidaya petani karena nilai jualnya yang cukup baik, terlebih saat Sahabat Pak Tani mencoba menanam mangga di luar musimnya.

Petani dulu sering melakukan sayatan pada pohon mangga agar cepat berbuah, namun teknik tersebut sudah jarang dilakukan, karena bila sedikit saja salah maka pohon mangga bukannya berbuah tapi justru akan mati. Yuk simak cara membuahkan mangga di luar musim yang lebih aman dan tidak merusak tanaman berikut ini:

A. Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada cabang dan ranting pohon mangga yang sudah tidak produktif, yang terserang OPT, dan yang terlalu rapat/bersilang/mengarah ke dalam.

Selain supaya proses fotosintesis pada tanaman mangga berjalan lancar, juga untuk meningkatkan pembentukan bunga dan buah, pemangkasan juga mengurangi resiko pohon terserang penyakit.

Yang tidak kalah penting, dengan pemangkasan tinggi pohon mangga bisa dipertahankan di tinggi optimalnya, yaitu 3 meter dari permukaan tanah.

B. Pemupukan Pertama

Setelah panen, pohon mangga perlu dipupuk agar tanaman menjadi kuat kembali. NPK 16-16-16 Pak Tani, dengan kandungan NPK seimbang, sangat tepat diberikan di pemupukan pertama ini. Yang harus diperhatikan, benamkan 2-3 kg pupuk NPK 1-2 meter dari batang pohon, secara melingkar dan merata. 

Untuk menyeimbangkan kadar N,P & K serta menghindari tanaman terlalu rimbun, semprotkan juga MKP Pak Tani setiap 10 hari sebanyak 3x dengan konsentrasi 10 gr/lt.

C. Merangsang Pembungaan Menggunakan Poston 250 SC

1 bulan setelah keluar tunas baru, siramkan Poston dengan konsentrasi 5-10 ml/lt mengelilingi batang, yaitu 1-2 meter dari batang, secara merata sampai tanah menjadi basah. Biasanya untuk menyiram 1 pohon membutuhkan 3 – 5 liter larutan Poston. Berikan Poston hanya pada tanaman yang sehat, tidak sedang tumbuh tunas (flush) dan memang sudah berproduksi (tanaman menghasilkan).

Bila selama 3 hari setelah aplikasi Poston tidak ada hujan maka kita perlu melakukan penyiraman.

D. Mempertahankan Agar Bunga Tidak Mudah Gugur

2-3 minggu setelah aplikasi Poston, semprotkan MKP Pak Tani dengan konsentrasi 10 gr/lt (atau 1%). 

E. Merangsang Buah Pentil

Pupuk dengan K (Kalium) tinggi sangat tepat untuk diaplikasikan pada fase ini untuk mencegah kerontokan bunga dan merangsang pembuahan. Semprot pohon mangga dengan PNC (KNO3 Putih) dengan konsentrasi 20 gr/lt (atau 2%).

F. Mempertahankan Pentil agar Menjadi Buah Produktif

Semprotkan kembali PNC(KNO3 Putih) dengan konsentrasi 20 gr/lt tiap 3 minggu setelah aplikasi yang pertama, dicampur dengan CNG 5 gr/lt. Pada fase pemeliharaan buah ini kendalikan juga OPT yang mengganggu baik secara mekanis maupun kimiawi. 

G. Pemupukan Kedua

Empat bulan setelah pemupukan pertama pohon mangga perlu dipupuk kembali. Gunakan Magnum karena kandungan K (Kalium) yang tinggi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah mangga. Tetap lakukan pengendalian OPT secara terpadu.

H. Hingga Tiba Saat Panen

Idealnya 2-3 bulan setelah pemupukan kedua, mangga Sahabat sudah bisa dipanen! Namun, untuk memastikan kualitas mangga petikan Sahabat sudah pas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Mangga yang siap dipetik bisa diidentifikasi dari aromanya yang khas, serta buah yang terasa empuk saat dipencet.
• Buah yang cukup tua juga cenderung lebih mengkilat dan ukurannya yang optimal.
• Untuk mendapatkan mangga matang pohon, idealnya tangkai buah mangga tidak lagi mengeluarkan getah yang bercucuran saat dipetik.
• Biasa pada kulit mangga siap panen muncul bercak kuning/abu-abu serta bercak aliran getah.

Semoga sukses ya budidaya mangganya, Sahabat! Kalau masih bingung, yuk langsung #TanyaPakTani aja di nomor Whatsapp 08112850050 atau klik link https://wa.link/7rh1rd