Pupuk Kristal, Pupuk Majemuk, dan Pupuk Soluble

Ultrasoline K Plus

Ultrasoline K Plus adalah KNO3 yang mengandung 0,1% Yodium dalam jumlah yang tepat, sehingga pasokan Yodium dapat dipastikan tersedia dan dalam jumlah yang cukup untuk tanaman yang dipupuk untuk memaksimalkan hasil dan kualitas tanaman, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan.

Download Brosur

 

Pertumbuhan akarAkar primer dan sekunder lebih banyak dan berkembang dengan baik.
Meningkatkan penyerapan air dan nutrisi
Konversi NitrogenMengoptimalkan konversi nitrat menjadi protein.
Mengurangi kerusakan sel akibat bentuk Nitrogen oksida reaktif.
Pertumbuhan Tanaman (di atas tanah)Meningkatkan tingkat pertumbuhan biomassa di atas tanah.
Meningkatkan hasil dan panen lebih cepat.
Meningkatkan percabangan batang untuk penyerapan cahaya yang
lebih baik.
FotosintesisKonsentrasi klorofil yang lebih tinggi.
Konversi energi matahari ke energi kimia yang lebih baik.
Peningkatan konversi CO2 menjadi gula.
Toleransi terhadap stres abiotikKadar antioksidan yang lebih tinggi seperti vitamin C dan polifenol.
Mengurangi kerugian hasil produksi akibat kondisi lingkungan
yang buruk.
Kualitas pembungaan dan pembuahanPembuahan lebih optimal sehingga ukuran buah lebih seragam.
Warna buah yang lebih baik dan pematangan lebih cepat dengan
kandungan gula yang lebih tinggi.
Pembusukan dan daya simpan buahMemperpanjang umur simpan dan buah tidak mudah busuk
dengan cara meningkatkan konsentrasi Kalsium dalam buah.
Penyerapan air yang lebih baik melalui proses fotosintesis dan
fungsi akar yang optimal, meningkatkan distribusi Kalsium ke
dalam buah.

KOMPOSISI:

Nitrogen nitrat (N-NO3) : 13%

Kalium (K2O) : 46%

Klor (Cl) : 0,5%

REKOMENDASI:

Tanaman Konsentrasi
Padi2-5 gr/lt
Cabai, Bawang Merah,
Tomat, Semangka,
Melon, Kentang, Timun
5-10 gr/lt
Tembakau10-20 gr/lt
Jeruk & Mangga15-20 gr/lt
Sayuran & Buah2-5 gr/lt

APLIKASI:

1. Aplikasi dengan cara disemprotkan dengan konsentrasi 2-10 gr/liter air. Penyemprotan konsentrasi tinggi 15-20 gr/liter air pada tanaman buah buahan.

2. Bisa juga dengan cara dikocorkan dengan
konsentrasi 5-20 gr/liter air.

 

Pertumbuhan akarAkar primer dan sekunder lebih banyak dan berkembang dengan baik.
Meningkatkan penyerapan air dan nutrisi
Konversi NitrogenMengoptimalkan konversi nitrat menjadi protein.
Mengurangi kerusakan sel akibat bentuk Nitrogen oksida reaktif.
Pertumbuhan Tanaman (di atas tanah)Meningkatkan tingkat pertumbuhan biomassa di atas tanah.
Meningkatkan hasil dan panen lebih cepat.
Meningkatkan percabangan batang untuk penyerapan cahaya yang
lebih baik.
FotosintesisKonsentrasi klorofil yang lebih tinggi.
Konversi energi matahari ke energi kimia yang lebih baik.
Peningkatan konversi CO2 menjadi gula.
Toleransi terhadap stres abiotikKadar antioksidan yang lebih tinggi seperti vitamin C dan polifenol.
Mengurangi kerugian hasil produksi akibat kondisi lingkungan
yang buruk.
Kualitas pembungaan dan pembuahanPembuahan lebih optimal sehingga ukuran buah lebih seragam.
Warna buah yang lebih baik dan pematangan lebih cepat dengan
kandungan gula yang lebih tinggi.
Pembusukan dan daya simpan buahMemperpanjang umur simpan dan buah tidak mudah busuk
dengan cara meningkatkan konsentrasi Kalsium dalam buah.
Penyerapan air yang lebih baik melalui proses fotosintesis dan
fungsi akar yang optimal, meningkatkan distribusi Kalsium ke
dalam buah.

KOMPOSISI:

Nitrogen nitrat (N-NO3) : 13%

Kalium (K2O) : 46%

Klor (Cl) : 0,5%

REKOMENDASI:

Tanaman Konsentrasi
Padi2-5 gr/lt
Cabai, Bawang Merah,
Tomat, Semangka,
Melon, Kentang, Timun
5-10 gr/lt
Tembakau10-20 gr/lt
Jeruk & Mangga15-20 gr/lt
Sayuran & Buah2-5 gr/lt

APLIKASI:

1. Aplikasi dengan cara disemprotkan dengan konsentrasi 2-10 gr/liter air. Penyemprotan konsentrasi tinggi 15-20 gr/liter air pada tanaman buah buahan.

2. Bisa juga dengan cara dikocorkan dengan
konsentrasi 5-20 gr/liter air.